Banyak dikeluhkannya hasil yang kurang memuaskan bahkan
gagal panen karena lahan yang miskin unsur hara dan juga karena hama dan
penyakit, kami mencoba dengan metode Intensifikasi kombinasi semi organik,
dimana: Jika organik murni petani akan dihadapkan pada
permasalahan penyediaan unsur hara pengganti pupuk kimia yaitu pupuk
kandang
atau kompos yang bukan saja permasalahan ketersediaannya yang cukup
sulit
tetapi juga kebutuhannya yang begitu besar untuk bisa menyamai kandungan
pupuk kimia (kurang praktis dan tidak ekonomis/biaya besar). Tapi jika
kimia murni: hama menjadi resisten (kebal), sering terjadi rejunsi
(ledakan hama)
karena banyak terbunuhnya musuh alami hama, tingkat kesuburan tanah
jauh menurun karena aktivitas mikroba tanah tidak ada, mati terbunuh
oleh racun pestisida, moluksida, herbisida atau racun lain yang berbahan
kimia dan
alhasil biaya bertani semakin tinggi hasil panen tetap
tidak ada
kenaikan
Tujuan dari program ini adalah MENINGKATKAN HASIL PANEN
DENGAN CARA HEMAT DAN BERKELANJUTAN. ada 7 poin tujuan intensifikasi kombinasi
semi organik ini, yaitu :
-
Perbaikan sifat bibit tanaman
-
Memperluas atau memperbanyak
perakaran sebagai media penyerapan unsur hara dan pupuk juga memperlebar
permukaan daun sebagai panel sel surya sebagai media foto sintesis
-
Memaksimalkan dan memacu
pertumbuhan vegetative untuk memperbanyak anakan sebelum masa produktifnya
habis. Anakan yang produktif hanya sampai usia 7 minggu setelah tabur
benih. Anakan yang keluar setelah lewat 7 minggu tidak akan
bermalai, anakan yang terlambat tunasnya malainya akan keluar setelah panen.
-
Memperbanyak jumlah dan berat
butir gabah tiap malai, meningkatkan jumlah anakan yang bermalai sehingga
hasil panen akan meningkat
-
Memberi perlindunagan tanaman
terhadap hama terutama sundep atau beluk atau penggerek batang dan busuk akar yang paling banyak merugikan petani
-
Meningkatkan
aktifitas dan
populasi mikroba tanah (ini yang sangat penting) untuk meningkatkan
kesuburan tanah agar ketersediaan unsur mikro dan makaro yang
dibutuhkan tercukupi dengan cara mengurai
unsur organik tanah, memanfaatkan unsur yang ada di udara dan
membantu
kelarutan unsur hara baik yang berasal dari tanah maupun dari pupuk
yang
diberikan sehingga pemakaian pupuk kimia bisa dihemat dan ditekan
semaksimal mungkin
- Biaya bertani makin lama makin hemat karena tingkat kesuburan tanah makin meningkat (mikroba tanah makin lama makin berkembang biak karena ekologi tanah seimbang)
Pada dasarnya metode yang kami terapkan adalah
penyempurnaan dari teknik SAPTA USAHA dengan mengintensifkan pemberian pestisida (harus organik lho....biasanya
diaktifkan oleh mikroba tertentu yang mempunyai keunggulan hanya
mengurai atau membusukkan telur sundep dan ulatnya) untuk
memberi perlindungan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
sehingga
pertumbuhan padi dan kefektifan lebih terjamin pada saat pemberian ZPT / hormone tumbuhan (harus yang berkualitas baik) untuk : Memicu fase
pertumbuhan vegetative (pertunasan anakan) secara maksimal, sempurna dan tepat waktu sebelum
masanya habis yang hanya 7 minggu setelah tebar benih (fase ini yang menentukan
jumlah anakan dan anakan yang produktif berbuah/bermalai) karena sedikit saja terlambat akan banyak mengurangi
jumlah anakan dan anakan yang tidak bermalai akan lebih banyak karena
pertumbuhan tunas tresier pada saat fase pertumbuhan vegetative waktunya molor atau
terlambat. Ciri-ciri lahan dan tanaman padi yang di beri ZPT / hormon tumbuhan yang berkualitas baik adalahadalah :
-
Perakaran lebih luas dan
pertumbuhan akar rambut tumbuh lebih banyakdan lebat
-
Tanah
menjadi lebih gembur karena mineral liat tanah maupun pupuk kimia yang
diberikan dilarutkan secara maksimal (Unsur P dan K sulit larut)
sedangkan
unsur N diambilkan dari udara dengan cara ditambatkan di daun oleh
aktifitas
mikroba tertentu (ketersediaan unsur N di udara melimpah) sehingga
ketersediaan unsure hara yang dibutuhkan tercukupi, bahkan pemberian pupuk
kimia bisa dikurangi cukup signifikan sampai dengan 50 % lebih
-
Batang lebih besar dan kaku
sehingga lebih kokoh dan tahan rebah, daun lebih lebar maka total
permukaan daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis lebih luas. Akar
yang luas dan banyak adalah untuk mengumpulkan bahan makanan, daun adalah
dapurnya dan fotosintesis adalah proses memasak, kalau sudah begitu ............
apa lagi yang kurang ???????? ........
-
Pada akhirnya akan
memaksimalkan pertunasan (memperbanyak anakan) dan mengoptimalkan watu
pertumbuhan anakan agar produktif yang hanya 7 minggu setelah tebar
benih dan pertumbuhan generatif juga akan maksimal dengan kelurnya malai
yang lebih panjang, butiran gabah yang lebih banyak dan bernas (berisi
semua dari pangkal sampai ujung)
Teknik Dan Waktu Penyemprotan
Pemberian ZPT/hormon
akan lebih efektif dimuai sejak dini (sebelum masa 7 minggu setelah tebar benih
habis) dan minimal dilakukan penyemprotan 3 kali, akan tetapi untuk mendapatkan
hasil yang lebih maksimal, treatment kita mulai sejak pengolahan lahan,
tahapannya sebagai berikut :
1.
Waktu
dan Pola tanam, pengairan dan waktu pemupukan kimia tidak ada perubahan, seperti
pada umumnya. Hanya saja pemakaiaan pupuk kimia pertama (setelah pindah tanam)
dan penutup dikurangi kira-kira 50 % (hanya setengah dari biasanya) atau bisa dilihat nanti perkembangannya, petani
bisa mengukur dan menyesuaikan sendiri kebutuhan pupuk kimia dengan melihat
perkembangan pertumbuhan fisik tanaman padi
3. Tahap pertama bertujuan membiakkan mikroba di lahan
untuk meningkatkan kesuburan tanah. Semprot lahan secara merata setelah digaru
dengan kondisi air macak-macak biarkan sampai 2 hari dan jangan menambah dan
mengeluarkan air dalam sawah yang sudah disemprot dan semprot juga benih padi
di pesemaian 2 hari sebelum pindah tanam
4. Pindah
tanam setelah 2 hari lahan digaru dan disemprot. Waktu pemupukan kimia (mess)
pertama dan kedua dilakukan seperti biasanya hanya saja ada beberapa kasus
pemakaian pupuk kimia dikurangi sampai dengan setengah dari biasanya
(tergantung kondisi kesuburan lahan dan tanaman)
5.
Tahap kedua bertujuan mengoptimalkan pertumbuhan
vegetative : menumbuhkan akar rambut yang lebih banyak, memaksimalkan
pertunasan anakan sebelum masa 7 minggu setelah tabur benih (tunas anakan yang
produktif hanya sampai 7 minggu setelah tabur benih), daun lebih lebar, batang
dan tulang daun lebuh besar, kaku dan kokoh (tahan rebah). Penyemprotan
dilakukan setiap minggu pada padi usia 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4
minggu setelah pindah tanam
6.
Tahap
ketiga bertujuan
memaksimalkan pertumbuhan generatve ; Memperbanyak bulir padi dalam 1 malai,
butir padi lebih bunting dan berisi semua (bernas) juga membeningkan padi. Dilakukan penyemprotan 2 minggu sekali, yaitu
padi usia 6 minggu dan 8 minggu
7. Beberapa
hari kemudian setelah penyemprotan terahir, jika padi mulai terlihat keluar
malai (njebul) dilakukan penyemprotan 1 kali lagi (penyemprotan penutup)
Catatan :
Pestisida yang baik dan ramah bagi lahan, tanaman dan petani
adalah hanya mematikan hal-hal yang merugikan saja, tidak membunuh
semuanya termasuk yang dibutuhkan bagi lahan, tanaman dan petani
ZPT / Hormon tanaman yang berkualitas baik biasany mampu :
1. Merangsang pertumbuhan akar rambut lebih banyak,
2. Mampu melarutkan kandungan mineral P dan K dalam liat tanah maupun pupuk .
3. Mampu
memanfaatkan kandungan N di udara untuk durubah menjadi zat yang
dibutuhkan tanaman sehingga bisa mengirit pemakaian pupuk kimia.